Jakarta, “Hari ini kita menggelar Konkernas kedua dalam suasana pandemi Covid-19. Kembali kita melakukannya secara daring mengingat keterbatasan ruang gerak kita. Semoga situasi semakin baik di masa depan, sehingga pada Konkernas mendatang kita bisa hadir secara tatap muka dan kita bisa berkumpul bersilaturahim pada satu tempat. Semoga juga kita diberi kesehatan, kesabaran, dan kekuatan untuk melalui situasi ini.” Demikian pengantar sambutan Arys Hilman, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) saat menyampaikan sambutan pembukaan dalam acara Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) tahun 2022 yang dilaksanakan secara Daring, (4/3/2022).
Lebih lanjut Arys Hilman menyampaikan bahwa Pengurus Pusat (PP) Ikapi menyelenggarakan Konkernas ini untuk memenuhi amanat organisasi sebagaimana tertuang dalam AD/ART Ikapi.
Pasal 25 Anggaran Dasar Ikapi
- Konferensi Kerja Nasional diselenggarakan oleh Pengurus Pusat, dihadiri oleh Dewan Pertimbangan Pusat, Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah.
- Konferensi Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 1 (satu) tahun.
- Konferensi Kerja Nasional membahas hasil-hasil munas dan atau mengevaluasi kebijakan, pelaksanaan program kerja tahun berjalan dan atau mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi, serta menyusun rencana kebijakan dan pelaksanaan program kerja tahun berikutnya.
- Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan Konkernas diatur dalam ART Ikapi.
Pasal 49 Anggaran Rumah Tangga
- Konferensi Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun. Dalam keadaan mendesak, Konferensi Kerja Nasional dapat diadakan sebelum waktunya atas permintaan Pengurus Pusat atau setidak-tidaknya 1/3 (sepertiga) dari jumlah Pengurus Daerah.
- Konferensi Kerja Nasional diikuti oleh Pengurus Pusat, Dewan Pertimbangan Pusat dan Pengurus Daerah, untuk membahas pelaksanaan program kerja yang telah disahkan dalam Musyawarah Nasional yang lalu dan mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi, serta membahas hal-hal lain yang dianggap perlu.
Masih menurut Arys Hilman, Dalam setahun terakhir perjalanan organisasi, suasana pandemi masih melingkupi kita. Sebagian program kerja dapat berjalan sebagaimana kita harapkan. Sebagian lagi harus menyesuaikan dengan kondisi dan kita berhasil melakukannya melalui pemanfaatan teknologi. Sebagian program terpaksa kita tunda karena situasi tidak memungkinkan.
“Rencana konsolidasi dengan pengurus dan penerbit di luar Jakarta cukup terkendala. Namun, Pengurus Pusat dapat melaksanakan rapat koordinasi secara daring dengan para pengurus daerah, misalnya dengan pengurus daerah se-Sumatra pada tahun lalu. Selain itu, kami berkunjung secara langsung ke semua Pengurus Daerah di Pulau Jawa. Mudah-mudahan, kegiatan serupa dapat kami lakukan ke daerah-daerah lain dalam waktu dekat untuk mendapatkan masukan dan pemahaman tentang kondisi unik perbukuan di setiap daerah.” ujar Arys yang juga merupakan Direktur Republika Publishing.
Arys mengapresiasi kepada pengurus Ikapi Daerah, “Dalam suasana pandemic, beberapa Pengurus Daerah menjalankan amanat organisasi untuk mengadakan Musyawarah Daerah dan sebagian di antaranya melahirkan kepemimpinan baru. Sebagian daerah belum melaksanakan Musda, karena kepengurusan yang berjalan baru terbentuk menjelang Munas, atau karena alasan lain seperti pandemi. Sebagian kepengurusan daerah sangat aktif memanfaatkan teknologi daring dalam menjalankan program-program, bahkan dapat menjalankan kegiatan secara langsung.” pungkas Arys.
Festival Hari Buku Nasional (FHBN) di kampus Untirta Serang pada Mei 2021 menjadi pembuktian bahwa kita dapat beradaptasi dengan kondisi pandemi. Apresiasi untuk Pengurus Daerah Ikapi Banten. Sambutan masyarakat dan penerbit terhadap acara tersebut sangat baik. Dukungan pun datang dari para pihak yang berkepentingan dengan literasi, dari forum taman bacaan masyarakat, akademisi, hingga pemerintah daerah.
Insyaallah, kegiatan serupa tahun ini akan berlangsung di Jawa Timur pada Mei 2022 dan tampak sekali bahwa Ikapi Jawa Timur telah mempersiapkannya dengan sangat baik pula. Pernyataan dukungan sudah datang dari sektor swasta dan pemerintah, di tingkat pusat mapun provinsi, menunjukkan kesamaan persepsi tentang tanggung jawab dan pentingnya dunia literasi.
Tahun depan, festival ini akan bergeser ke daerah lain, tanpa mengurangi kegairahan yang sudah tercipta di Banten dan Jawa Timur. Tujuan kita adalah untuk menggelorakan gairah literasi di semua daerah, sehingga setiap provinsi dapat menjadi pusat dari kegiatan perbukuan nasional dan dengan demikian industri perbukuan setempat dapat turut berkembang.
Tentu tidak semua program pada 2021 dapat berjalan dengan baik. Secara terbuka kami akan memaparkan penundaan sejumlah program dan landasan penundaannya untuk sama-sama kita carikan jalan penyelesaiannya di tahun ini. Dalam sejumlah program, kami juga mengajak partisipasi para pengurus daerah dan penerbit anggota secara langsung, dalam bentuk tenaga, waktu, maupun materi. Kami, antara lain, berutang program pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi, pembuatan logo baru organisasi, dan riset tentang landscape industri penerbitan buku. Kami juga masih perlu memperbaiki program di bidang kebijakan perbukuan, penyelenggaraan pelatihan, dan penguatan Ikapi Store.
Selain itu, terdapat sejumlah isu kontemporer yang muncul dari sisi eksternal, misalnya penerapan kurikulum Merdeka bagi Sekolah Penggerak yang sangat berdampak terhadap rencana kerja penerbitan buku pelajaran, atau kendala pelayanan ISBN dan sistem informasi Serah Simpan di Perpustakaan Nasional yang mempersulit pencapaian program kerja para penerbit. Hal ini menjadi perhatian pengurus pusat dan komunikasi dengan pihak eksternal tersebut terus dilakukan.
Satuan Tugas Pelangggaran Hak Cipta Ekonomi Kreatif.
Di bidang penanganan pelanggaran hak cipta, Ikapi bersama dengan Kemenparekraf telah membentuk Satuan Tugas Pelangggaran Hak Cipta Ekonomi Kreatif. Untuk tahap ini, baru Pengurus Pusat dan pengurus Ikapi DKI yang terlibat, namun ke depan kami harapkan partisipasi dari pengurus daerah lain. Penjualan buku bajakan melalui lokapasar telah menjadi perhatian besar kita, para penerbit, bahkan hingga tingkat regional Asia Tenggara.
Pada program kerja 2022, kami juga menyertakan kegiatan Kongres Asosiasi Penerbit Internasional (IPA Congress) pada 10-12 November sebagai program penting. Ikapi telah menerima kontrak dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi pelaksanaannya dengan skema Swakelola Tipe 3. Pengurus Pusat dan Pengurus Ikapi DKI Jakarta bergandengan tangan bagi pelaksanaannya dan berharap para pengurus lain maupun penerbit anggota Ikapi dapat hadir dan berperan pada kegiatan yang penting tersebut.
Sesuai amanat AD/ART, Ikapi sebagai perkumpulan berperan dalam memprakarsai, mendorong, dan ikut serta dalam kegiatan perbukuan tingkat nasional dan internasional (Pasal 9 Ayat 4 AD). Ikapi turut aktif dalam asosiasi penerbitan tingkat internasional dan mewakili Indonesia dalam organisasi-organisasi tersebut dan sebagai anggota berkewajiban untuk memelihara hubungan dan kerja sama demi kemajuan dunia perbukuan dan membantu membangun citra perbukuan nasional (Pasal 2 ART).
Terkait penyelenggaraan kongres tersebut, pengurus pusat telah menyesuaikan jadwal penyelenggaraan Indonesia International Book Fair (IIBF) tahun ini sehingga berbarengan dengan pelaksanaan Kongres. Dengan demikian, kedua kegiatan tersebut dapat berkolaborasi dan saling memperkuat. Pada tahun lalu, IIBF dapat berjalan secara hibdrida, secara daring melalui website, media sosial, Ikapi Store, dan Shopee; serta secara onsite di Balai Sidang Jakarta (JCC) dengan penyelenggaraan dan kendali protokol kesehatan yang amat ketat namun mengakomodasi kepentingan penerbit dan harapan pengunjung.
IIBF tahun lalu telah menjadi tolok ukur penyelenggaraan kegiatan pameran-pameran lain di JCC dan saya perlu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia yang telah bekerja dengan penuh kesabaran, ketekunan, energi, dan resiliensi. Kegiatan tersebut berlangsung tanpa sokongan anggaran pemerintah karena tersedotnya anggaran kementerian untuk penanggulangan pandemi. Situasi tahun ini masih akan tetap sama, namun kita telah memiliki modal pengalaman yang sangat berharga bagi penyelenggaraan IIBF 2022.
Pada kesempatan ini, sekali lagi saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pengurus, di semua tingkat kepengurusan, yang telah mendarmabaktikan tenaga, waktu, materi, dan pikirannya bagi keberlangsungan organisasi dan kemajuan dunia perbukuan. Pada era kepengurusan yang tidak mudah ini, kita sama-sama melihat voluntarisme yang tulus dari para pengurus; mereka yang berupaya menghidupkan dunia perbukuan dengan sepenuh hati.
Tantangan akan tetap ada, namun kita optimistis, dunia perbukuan nasional akan lebih baik di tangan kita. Semoga Tuhan meridhai semua ikhtiar ini, memberi kita petunjuk jalan yang lurus dalam menjalankannya, dan menjadikannya amal jariyah yang terus mengalirkan pahala bagi kita.
Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan Konferesi Kerja Nasional (Konkernas) Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) 2022 secara resmi dibuka.
Salam
Arys Hilman
Ketua Umum,
Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi)
No responses yet